JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) memberi batas waktu bagi pemain yang bermain di klub
yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) untuk memenuhi
panggilan memperkuat timnas. Koordinator timnas, Bob Hippy mengatakan,
batas waktu itu diambil pihaknya untuk segera mengirim pemain berlatih
dalam training camp di Yogyakarta dalam karena waktu turnamen Al-Nakbah di Palestina pada 13-23 Mei yang semakin dekat.
"Untuk
turnamen ini (Al-Nakbah), kita akan beri waktu bagi para pemain ISL
sampai 3 Mei mendatang. Karena setelah tanggal itu kita kan akan
melakukan ujicoba dengan klub divisi tiga," ujar Bob di kantor
Kemenpora, Jakarta, Senin (30/4/2012).
Bob menjelaskan, tenggat
waktu ini diberikan PSSI hanya untuk turnamen di Palestina. Menurutnya,
setiap pemain yang sedang melakukan pemusatan pelatihan di Yogyakarta
semenjak 19 April lalu, harus berlatih bersama agar makin kompak dengan
anggota tim lainnya sehingga bisa bermain dengan baik di turnamen
Palestina.
"Jadi, batas ini hanya untuk turnamen di Palestina,
turnamen lain kita masih tetap membuka pintu bagi pemain-pemain ISL.
Kita terus melakukan komunikasi dengan dengan pemain. Diantaranya mereka
sudah ada yang mau. Namun, untuk urusan klub PSSI menyerahkan kepada
Pak Limbong," ungkap Bob Hippy.
Sebelumnya PSSI telah memanggil
15 pemain yang berkompetisi di ISL untuk ikut bergabung dalam training
camp timnas senior di Yogyakarta. Namun, tidak ada satu pun pemain ISL
datang ke training camp yang nantinya akan dipimpin pelatih Nil Maizar.
Sebelumnya,
Manajer timnas, Ramadhan Pohan, mengatakan lima pemain dari klub ISL
telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam pemusatan latihan di
Yogyakarta. Namun, politisi Partai Demokrat itu masih merahasiakan
nama-nama pemain tersebut
"Kisarannya sekitar lima pemain. Memang
masih belum afdol karena pemain ISL belum bergabung. Baru 18 pemain
yang bergabung. Saya harapkan 15 pemain ISL bisa bergabung nanti," kata
Ramadhan.
No comments:
Post a Comment